Warga Bandung Terima 100 Biodigester Yang Bisa Ubah Sampah Jadi Gas



Dalam rangka Hari Sampah yang jatuh pada 22 Februari kemarin dan untuk memperingati tragedi Leuwi Gajah, warga Kota Bandung melalui pemerintah Kota Bandung, menerima sumbangan 100 unit alat pengolah sampah organik atau biodigester. Biodigester adalah alat yang digunakan untuk mengurai sampah atau limbah organik dengan cara fermentasi.
"Hari ini Kota Bandung menerima biodigester dengan kapasitas 150 liter yang disumbangkan oleh Arifin Panigoro jumlahnya 100 dari komitmen sekitar 1.000 unit," ujar Walikota Bandung, Ridwan Kamil seperti yang dilansir dari kompas.com.
Bantuan 100 unit biodigester yang setiap unitnya mampu mengolah sampah organik sebanyak 150 kilogram itu diterima langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung
Biodigester Bandung
Lebih lanjut, Walikota yang biasa disapa Emil ini mengatakan, sumbangan 100 unit biodigester ini diharapkan mampu mengurangi sampah organik di Kota Bandung secara signifikan. Selain itu, budaya baru yakni sampah langsung habis di tempat bisa tercipta di masyarakat Kota Bandung.
"Jadi nanti tidak akan ada (sampah organik) yang tersisa karena air lindinya juga nanti jadi pupuk cair kemudian panasnya bisa jadi gas," ujarnya.
Nantinya, biodigester bernama BSO-15 ini akan dibagikan ke 100 wilayah percontohan yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Emil menjelaskan, ratusan biodigester ini merupakan langkah awal yang baik untuk memenuhi target 10.000 unit biodigester untuk setiap RT di Kota Bandung sebelum tahun 2018 mendatang.
10 Biodigestera ini akan melengkapi 4 biodigester dari Jepang dengan skala besar yang ada 4 lokasi. Bedanya, kalau biodigester teknologi Jepang ini akan mengubah sampah menjadi akan jadi listrik.


Sumber : kompas.com, tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar