Para astronom kerap menyatakan Venus sebagai
saudara kembar bumi. Beralasan bila ditinjau dari parameter fisika
planet: massa, kerapatan, ukuran dan volume keduanya berdekatan. Kedua
planet terbentuk di masa bersamaan dari kabut matahari. Namun kesamaan
akhir disitu. Venus berbeda dengan bumi. Tidak ada lautan dan diliputi
atmosfer sangat tebal yang adalah gas CO2; sedikit pun tidak ada uap
air H2O. Awannya berwarna merah berasal dari uap asam sulfur H2S. Di
permukaan planet, tekanan atmosfer adalah 92 kali tekanan bumi.
Suhu
di Venus pun mematikan 4820C, sama dengan suhu awan panas ‘wedhus
gembel’ Gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta pada 15 Mei 2006.
Temperatur setinggi di Venus diperoleh dari proses rumah kaca
berketerusan oleh CO2. Sinar matahari masuk menembus atmosfer setebal
50 km dan memanasi muka planet, namun pancaran inframerah yang
dikembalikan permukaan tertahan tidak dapat keluar dari atmosfer CO2.
Sebab itu Venus menjadi lebih panas dari Merkurius.
Venus berotasi
sangat lambat dalam arah retograd, berlawanan arah rotasi bumi yang
berputar daeri barat ke timur. Sehari di Venus berlangsung 243 hari
bumi, jauh lebih panjang dari periode revolusi mengelilingi matahari
yang lamanya 225 hari. Jadi sehari Venus lebih panjang dari setahun
Venus. Karena rotasi Venus dari arah timur ke barat, maka pengamat di
Venus akan melihat matahari terbit dari barat dan terbenam di timur.
Venus, planet kedua dari matahari. Setelah Matahari dan Bulan, Venus
adalah benda ketiga paling terang di langit. Venus dikenal sebagai
bintang fajar, terbit di timur saat matahari terbit (nama Hesperus) dan
bintang senja di barat kala matahari terbenam (nama Phosporus atau
Lucifer). Kedudukan Venus, bumi dan matahari menyebabkan Venus tidak
terlihat labih lama dari 3 jam sebelum matahari terbit dan 3 jam setelah
matahari terbenam.
Planet Venus
00.44
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar