Nostradamus Arab: Kiamat Lebih Dulu Terjadi di Mars

Liputan6.com, Kairo - Pernyataan kontroversial datang dari Ahmed Shaheen yang mengklaim sebagai seorang ahli astronomi. Pria yang menamakan dirinya sebagai "Nostradamus Arab" itu mengatakan bahwa hari kiamat sudah terlebih dahulu terjadi di Mars, selanjutnya Bumi.

Kepada salah satu situs berta Uni Emirat Arab yang dimuat Al-Arabiya, Sabtu (28/6/2014), Ahmed menjelaskan bahwa Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah mengamati kemungkinan Matahari mulai terbit dari sebelah barat.

"Dalam 6 tahun terakhir, NASA telah mengamati Matahari mulai terbit dari barat. Ini menjadi tanda-tanda terjadinya Hari Kiamat," ujarnya.

Dalam ajaran agama Islam, disebutkan bahwa salah satu tanda datangnya Hari Kiamat adalah Matahari terbit dari arah sebaliknya, yakni dari Barat. Tidak seperti biasanya, dari timur.

Ahmed yang mengklaim dirinya sebagai anggota Serikat Astronom Amerika (American Union for Astronomers) dan peneliti lembaga pembela hak asasi Amnesty International itu mengemukakan bahwa makhluk yang ada di Mars sudah mengetahui tanda bahwa kiamat akan terjadi di planet merah tersebut.

Sejak itu, kata dia, para makhluk tersebut pindah dan menyebar ke planet lain, termasuk Bumi.

Menanggapi hal tersebut, ilmuwan NASA Farouq al-Baz menegaskan bahwa penjelasan Ahmed tersebut omong kosong. Sebab tidak ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan pernyataannya itu benar.

"Dari mana dia bisa bilang hal yang omong kosong itu," ujar Farouq kepada stasiun televisi CBC Extra. "Apa yang ia katakan tidak masuk akal dan tak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan tidak akan mencari tahu sesuatu yang gaib."

Ahli astronomi NASA Berdarah Mesir-Amerika itu pun menantang Ahmed untuk pergi langsung ke Mars untuk membuktikan ucapannya, apakah benar kiamat telah terjadi di Mars?

0 komentar:

Posting Komentar